Dalam jalur ceritanya, BHSI melanggengkan nilai- nilai patriarki yang dominan di warga. Dewa menyangka dirinya mempunyai kekuasaan secara status serta ekonomi. Walaupun sudah berstatus suami Nana, perkawinan yang dilatarbelakangi oleh keterpaksaan buatnya merasa berhak buat berlaku agresif serta memanipulasi emosi Nana.
Dewa pula ditafsirkan lahir dari catatan harian seorang istri yang mempunyai privilese secara ekonomi serta menyangka kalau dia sanggup membeli segalanya dengan duit, tercantum Nana. Nana yang mau membagikan kenyamanan hidup untuk adiknya, Lula, cuma dapat manut menjajaki game Dewa.